Rabu, 12 Maret 2014

Tis mengemudi mobil matic

Step 1, mulai jalan

Untuk memindahkan gigi, injak rem kaki dulu, tekan si tuas persneling. Baru pindahkan, misal start dari posisi P mau maju, injak rem, tekan tuas, turunkan persneling dari P ke D.
Hati-hati: Setelah masuk ke “D” begitu rem dilepas mobil langsung jalan pelan, walau tanpa gas diinjak.
So di mobil matic jangan langsung menginjak gas!

Step 2, ketika jalan

Feeling untuk matic jauh beda dengan mobil manual. Ketika menginjak pedal gas, akselerasi muncul belakangan, tapi …
Hati-hati: Ketika pedal gas diangkat, mobil tetap melaju!!!
Mobil matic akan tetap ada dorongan yang lumayan ketika gas diangkat. Siap-siap untuk menahan pedal rem.

Step 3, ketika stop

Kalau lampu merahnya pendek saja, gigi masih bisa di “D”, kaki kanan menginjak rem. Mobil tidak akan maju.
Hati-hati: kalau tidak sengaja mengangkat kaki dari rem maka mobil akan maju. 
Kalau lampu merahnya panjang dan kita ingin mengistirahatkan kaki kanan, caranya sama, injak pedal rem, tekan persneling, pindahkan gigi dari “D” ke “N” disertai rem tangan.
Terimakasih untuk comment pembaca, “P” hanya digunakan saat parkir saja.

Tips

Feeling ketika naik mobil matic beda, ngegas akan terasa ada sedikit delay, rem matic pun terasa jauh lebih pakem dari mobil normal. Injak sedikit maka mobil akan berhenti, hati-hati ngerem mendadak.
Gunakan hanya satu kaki saja yaitu kanan untuk menginjak gas atau rem. Maksudnya supaya pedal rem dan gas jangan diinjak bersamaan.
Ingat, mau gigi “D” untuk maju ataupun “R” untuk reverse, begitu kaki melepas pedal rem, mobil akan berjalan walau di bawah 10 kpj.

Kesimpulan

Apakah matic itu lebih berbahaya dari manual? Bisa jadi, karena faktor itu, di lepas rem langsung jalan dan juga gas sedikit langsung jalan lebih kebut. Kalau di transmisi manual paling-paling kalau salah kelepas kopling mesin mobil akan mati di tempat. Hampir sama dengan motor matic, karena lebih mudah jadi harus lebih hati-hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar